Wednesday 27 July 2016

3 macam obat P3k untuk anak aktif



Mempunyai anak- anak yang aktif lincah lompat sana jungkir sini, kadang membuat para Ibu dengan latahnya teriak kenceng-kenceng “ Jangan nak!”, “ Sudah, berhenti mainnya..!!”,,heheh betul apa betul? Pasti betul khan…

Wajar jika seorang ibu khawatir dengan tingkah anak anak mereka karena biasanya setelah aksi mereka akan diikuti insiden yang membuat para ibu panik. Dahi benjut, kepala njendhol, sikut kebaret,lutut lecet, pipi memar dan aneka luka dramatis yang pasti bekasnya akan jadi kenangan buat masa kecil mereka yang indah.

Ibu sekaligus dokter di rumah,mesti menyiapkan obat obatan berikut untuk P3K di rumah.

1. Rivanol
Rivanol dapat digunakan untuk mencuci luka,mengompres luka dan obat kulit. Cara penggunaanya pun mudah untuk luka baru setelah luka dibersihkan dengan air mengalir bersihkan kembali luka dengan rivanol yang sudah diteteskan di kapas, jika perlu tutup luka dengan kassa yang sudah dibasahi rivanol.

Rivanol juga dapat digunakan untuk mengompres luka lama yang bernanah dan mengompres bisul. Caranya teteskan rivanol pada kapas kemudian kompres luka dengan kapas tersebut. Anak kecil biasanya tidak menangis  saat dipakaikan rivanol karena tidak perih dan rasanya anyes di kulit.

2. Betadine
Betadine digunakan untuk mencegah infeksi. Gunakan betadine pada luka baru yang sudah dibersihkan dengan rivanol.

3. Thrombophob
Thrombophob digunakan untuk mengobati luka memar dan bengkak. Oleskan thrombophob pada memar atau bengkak, sebaiknya jangan oleskan thrombophob pada luka terbuka.
Sebelum diolesi thrombopob alangkah baiknya luka dikompres air dingin/ es terlebih dahulu.

Nah trio obat luar tadi andalan saya dirumah untuk siap siaga jika ada insiden tak terduga di rumah. Anak aktif endingnya susah di tebak lho,,heheh..

Qolbi pernah jungkir dari tangga rumah,, 7 undhak undhakan  yang masih disemen kasar mulus dilewati, hasilnya dahi nonong sekepal tangan (kepalan tangannya Qolbi, hehe..) lebam memar tidak ketinggalan. Bekas lukanya sampai hari ini masih terlihat,saat melihat bekas luka itu saya selalu minta maaf atas keteledoran saya ngawasin Qolbi. Dulu dalam keadaan panik sebelum berangkat ke rumah sakit saya sudah oleskan Thrombophob terlebih dulu. Di rumah sakit Alhamdulillah hasil scan kepalanya bagus dan dikasih obat sama seperti dikantong daster saya..heheh

Bilqisti kulitnya sensitif persis kaya hatinya ( hati umminya..) tau tau ada saja kulitnya yang udah korengan, gatal di garuk jadi luka trus ngoreng. Sabar banget  neliti kulit Bilqis jangan sampai ada koreng baru yang ga ketauan..kalau dah ketemu langsung deh kompres pake rivanol.

Paling unik tapi serem Nares, kalau ngambek langsung njedotin dahi ke tembok atau lantai. Memar di dahi Nares berkurang setelah dioles  thrombophob.

Cuma sekedar berbagi pengalaman ya ibu…info lengkap dapat ditanyakan pada ahlinya…

Tuesday 26 July 2016

MENGATASI DIARE



Mempunyai tiga balita membuat saya paling was – was kalau anak sudah mulai terkena tanda tanda diare. Frekuensi BAB sering dan lembek badan jadi lemas dan tidak aktif seperti saat sehat.

Usia balita rentan diare karena kebiasaan memasukkan benda benda kecil ke mulut atau kurangnya kebersihan tangan saat makan. Makan jajan sembarangan terutama jajan di pinggir jalan yang tidak tertutup. Pada orang dewasa mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas dan asam bisa juga memicu terjadinya diare.

Bila diare terjadi terus menerus maka penderita akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi berat bisa menyebabkan kematian. Untuk mengatasi diare pertolongan pertamanya sebagai berikut :


1. Beri Air Campuran Garam dan Gula
Campuran ini diberikan sebagai pengganti cairan elektrolit yang hilang dari tubuh. Rasanya memang sedikit kurang enak dan ketiga balita saya juga tidak suka. Tapi tetap saja saya rayu rayu mereka untuk minum , sedikit sedikit yang penting ada yang masuk. Untuk membuatnya larutkan dua sendok teh gula pasir dan setengah sendok teh  garam dalam segelas air putih.

2. Air Tajin
Saat saya kecil kalau diare di beri air tajin oleh mbah putri. Mbah Putri masak nasi pakai ketel saya menunggu tajin sambil menjaga api biar tidak padam. Semangkuk kecil tajin ditaburi garam secukupnya siap jadi penawar diare. Padahal kalau tidak diare nikmatnya nyruput tajin dengan menggigit gula merah sedikit demi sedikit.

3. Daun Jambu biji dan Daun Ketumbel
Saya bukan ahli kesehatan jadi cuma nulis sebatas pengamatan dan pengalaman. Kalau di desa orang diare pergi ke bawah pohon jambu dan pohon ketumbel makan daunnya yang masih di pohon sambil dikasih sedikit garam. Kalau dipikir mungkin daunnya kotor apa ga nambah diare? Tapi nyatanya  banyak juga yang sembuh. Yang takut, ragu –ragu dan tidak percaya tidak usah mencoba ya..

4. Perasan Kunyit Mentah Matang
Satu ruas kunyit dibakar satu ruas lagi mentah, keduanya diparut dan diperas. Airnya langsung diminum. 

5. Singkong mentah
Singkong mentah dipotong kecil kecil buat camilan saat diare. Setelah makan singkong mentah biasanya akan sering kentut, tapi perut jadi lega tidak sebah.

6. Tetap beri makan dan minum
Anggapan dengan tidak makan jadi tidak diare itu salah. Makan tetap terus diberikan pada penderita diare untuk mengganti nutrisi yang hilang. Minum sup, teh manis sebagai selingan minum larutan gula garam atau oralit. Susu formula dan jus buah untuk sementara waktu dihentikan dulu


Waspadai gejala dehidrasi seperti anak menangis tanpa air mata, mulut dan bibir kering, selalu merasa haus, air seni sedikit,bahkan  sama sekali tidak pipis, mata cekung, kulit pucat.
Selain cara diatas tips lainnya sediakan selalu oralit dan L-Bio di rumah. Jika semua sudah dicoba diare tidak juga sembuh segera bawa ke dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.


Sunday 17 July 2016

Persiapan Mental dan Fisik Hari Pertama Masuk Sekolah



Liburan telah usai, saatnya anak anak masuk sekolah. Sebagai orang tua kita pasti sudah menyiapkan semuanya mulai dari sepatu baru, tas baru, seragam baru, sampai perlengkapan sekolah pun baru. Hal – hal baru tersebut yang paling umum dalam menyambut tahun ajaran baru.  Orang tua yang bijak sejatinya tidak hanya memperhatikan kebutuhan alat alat kelengkapan sekolah saja. Jauh jauh hari sebelum masuk sekolah, orang tua hendaknya sudah menyiapkan mental dan fisik anak anak. Bagaimana caranya? Diskusi dan pembiasaan adalah hal yang paling bagus untuk menyiapkan mental dan fisik anak kita.
Tahun ini saya juga mengantarkan anak anak ke sekolah baru. Si Sulung Qolbi masuk di SD sekaligus masuk Pondok Tahfidz anak. Si Tengah Bilqisti masuk TK. Meskipun sama sama masuk sekolah baru, diskusi dan obrolan saya dengan kedua anak saya pun berbeda. Kenapa? Karena beda jenjang pendidikan maka otomatis beda persiapannya.
1.       Persiapan Mental dan Fisik Anak SD
a.       Melatih kemandirian
Setelah dinyatakan lulus seleksi di Pondok Tahfidz Anak Yanbaul Quran, saya langsung membiasakan Qolbi untuk melayani sendiri semua kebutuhannya. Urusan makan, minum, mandi sudah terlatih sejak belum lulus TK. Sebelum berangkat ke Pesantren saya juga mengajari melipat baju dan cara menyimpan di lemari supaya rapih. Belajar meraut pensil dan merapihkan semua perlengkapan pada tempatnya.
b.      Kemampuan adaptasi dan sosialisasi
Mengajari anak untuk tidak cepat marah atau menangis juga saya sampaikan. Teman teman baru dari berbagai daerah juga saya ceritakan, bagaimana cara berkenalan dengan teman baru saya ajarkan juga. Alhamdulillah sebelum saya pulang Mas Qolbi dah bermain dengan teman baru dari Bandung dan Karawang.
c.       Bangkitkan minat belajar
Minat belajar anak dapat ditumbuhkan secara alami ketika anak- anak sering melihat kedua orangtuanya membaca. Rasa penasaran sudah pasti akan memancing anak untuk bertanya tentang apa yang sedang dibaca atau dipelajari orang tuanya. Sampai terakhir kemarin Qolbi sudah rajin menulis apa saja yang dia suka, walaupun masih ada penulisan yang salah saya tetap memberi pujian sebagai rewardnya.
d.      Belajar fokus
Situasi pembelajaran di TK pasti berbeda di SD, saya sampaikan ke Qolbi untuk belajar focus dengan cara memperhatikan penjelasan guru.
e.      Ketrampilan motorik halus dan kasar
Mengajak anak melipat kertas, memegang pensil, menempel dan menggunting dapat melatih otot otot anak.

2.       Persiapan Mental dan Fisik anak TK
a.       Melatih Percaya diri
Sering mengajak anak bertemu dengan orang banyak akan memicu rasa percaya diri pada anak. Melatih anak untuk menjawab setiap pertanyaan dari orang lain juga dapat membangkitkan rasa percaya diri.
b.      Melatih Memahami Perintah
Melibatkan anak anak dirumah untuk melakukan pekerjaan pekerjaan ringan bisa melatih anak untuk memahami perintah dari guru atau orang lain. Misalnya “ Mba, tolong ambilkan sapu lantai di pojok ruang dapur”
c.       Toilet training
Anak usia TK harus sudah melewati masa toilet training supaya tidak mengompol di kelas.
Ayo para orang tua siap antar anak kita ke sekolah baru…

Saturday 16 July 2016

Cara Menghilangkan Kutu Rambut

Pediculus humanis capitis namanya memang keren ya,eits tapi jangan mau kenalan sama si Pedi ini  karena dia bikin gatel kepala horornya lagi dia bisa ngisep darah kita.
Pediculus humanis capitis nama lain dari kutu rambut. Kutu rambut senang sekali tinggal di rambut yang kotor dan tak terawat. Anak - anak sangat rentan tertular kutu rambut karena kedekatannya dengan teman- temannya saat bermain bersama. Orang tua kadang sampai jengkel karena sudah berulang kali mengusir kutu rambut tapi tetap saja rambut anak didatangi kutu rambut. Oleh karena itu orang tua harus bekerjasama dengan orang tua yang lain untuk membasmi kutu rambut secara kompak. Penyebab utama dari datangnya kutu rambut adalah kurang terjaganya kebersihan kulit kepala. Selain itu bisa juga karena kontak langsung seperti:
  1. Menggunakan sisir orang lain yang memiliki kutu. Biasanya telur kutu menempel pada sisir,saat sisir dipakai orang lain saat itulah telur berpindah.
  2. Menggunakan handuk,topi,jilbab atau penutup kepala penderita kutuan juga beresiko menularkan kutu
  3. Perawatan rambut menggunakan obat kimia berbahaya juga bisa menjadi penyebab datangnya kutu rambut. 
 Kutu rambut yang sudah beranak pinak di kepala bisa ditandai saat anak semakin sering menggaruk garuk kulit kepala. Kutu rambut yang sudah banyak biasanya akan berjalan disekitar leher dan telinga. Keberadaan kutu rambut jangan disepelekan  karena selain menimbulkan rasa perih dan gatal, membuat anal tidak nyenyak saat tidur. Tidur yang tak nyenyak ini akan menyebabkan pertumbuhan anak kurang optimal begitupun kecerdasanya.
Cara menghilangkan kutu rambut secara tradisional bisa dicoba seperti :
  1. Cuka. Oleskan cuka di kulit kepala, diamkan kemudian keramas. Penggunaan cuka yang berlebihan bisa menyebabkan alergi pada kulit kepala, oleh karena itu jangan gunakan terlalu sering. 
  2. Minyak Kelapa. Oleskan secara merata minyak kelapa pada kulit kepala dan rambut, diamkan semalaman dan tutup dengan kain / handuk. Pagi hari keramas seperti biasa menggunkan sampo. 
  3. Minyak Kayu putih dan jeruk nipis. Buat campuran minyak kayu putih dan air jeruk nipis, oleskan secara merata pada kulit kepala dan rambut, diamkan selama 2 jam. Bilas dengan air hangat saat keramas dengan sampo. 
Kutu rambut semakin tidak betah di kepala jika rambut sering disampo. Saat rambut penuh busa gunakan kain yang berwarna cerah untuk menggosok gosok rambut dan kulit kepala, biasanya kutu dan anak anaknya menempel pada kain tersebut. Menyisir rambut dengan serit (sisir yang giginya rapat) juga efektif untuk menjaring kutu.
Selamat mencoba..