Hari yang paling ditunggu oleh kami sekeluarga adalah saat
sambangan santri di pondok pesantren Si Sulung. Setelah satu bulan tidak
bertemu inilah waktu untuk melepaskan
rasa rindu.
Sebelum sambangan biasanya saya atau suami akan mendapat sms
pemberitahuan oleh pengurus pesantren waktu untuk sambangan santri. Fanspage di
facebook juga memudahkan kami untuk mengetahui jadwal sambangan dan pengumuman
lain semisal perlengkapan anak yang harus di bawa bahkan jajan yang diminta Qolbi.
Waktu sehari untuk mengganti waktu sebulan memanglah sangat
tidak cukup. Untuk menyiasatinya sebelum berangkat ke pesantren saya sudah
siapkan peralatan, perlengkapan harian Qolbi di pesantren. Jajan yang dipesan
dan makanan yang akan kami makan bersama saat sambangan.
Perlengkapan peralatan yang saya bawa saat sambangan adalah
5 pakaian koko
5 sarung
5 pakaian pendek
5 celana pendek
5 celana dalam
5 kaus dalam
1 stel seragam merah putih
1 stel seragam pramuka
Kaus kaki hitam dan putih
Handuk
Tas sekolah
Sepatu
Sandal jepit
Refill sabun mandi
Pasta gigi
Sampho
Sikat gigi
Jajan yang sudah dipesan Qolbi
Keliatannya repot ya?? Heheheh....semuanya dimasukkan ke tas
besar jadi satu. Saya memilih cara ini supaya saya lebih banyak waktu bersama
Qolbi saat sambangan. Daripada saya saat sambangan harus sibuk nyuci dan
nyetrika, repot sedikit tidak masalah.
Setelah membersihkan dan merapikan isi lemari, saya langsung
ke tempat yang sudah dipilih suami dan anak- anak. Biasanya kami mencari tempat
yang teduh dan agak sepi. Maklum saat sambangan santri di halaman pesantren
penuh sesak dengan penjual, sanak keluarga santri yang ga kalah rame kaya ada
tontonan.
Membaca majalah kesukaan Qolbi itu pasti, majalah sains
Kuark selalu saya bawakan. O..iyya membaca dan bercerita memang sudah rutinitas
anak- anak sebelum tidur saat di rumah. Saat saya bercerita, biasanya penjual
dan keluarga santri yang lain ikut mendengar dan melihat saya
bercerita...heheheh....
Obrolan hangat mengalir tak henti henti mulai dari kegiatan di pesantren, teman-teman barunya, pelajaran di sekolah. Saya juga tak pernah lupa untuk memantau pelajaran di sekolah, buku, lks sampai hasil UTS semester 1 ini kami bahas dengan santai sebelum ditandatangai suami.
Saat sambangan semua santri dilarang menggunakan HP, laptop dan gadget lainnya, jadi membaca dan bercerita sangat efektif
untuk menambah wawasan Qolbi. Habis baca buku, main dengan Bilqis , Qolbi akan
minta tiduran di pangkuan saya, kadang juga minta tidur dikelonin. Saat seperti
ini saat saya tak bisa untuk tidak mewek mewek.....hiks...
Setiap ada kesempatan saya akan memeluknya,menciumnya sambil
berbisik di telinganya “ Ummi sayyaaang...bangngettt ke mamas, jadi anak yang
sholikh ya Nak..semoga mamas jadi anak yang beruntung dunia akhirat...aamiin”
Dengan membenamkan wajahnya di dadaku Qolbi selalu menjawab “
Mamas juga sayyang banget sama Ummi”