Sunday 17 July 2016

Persiapan Mental dan Fisik Hari Pertama Masuk Sekolah



Liburan telah usai, saatnya anak anak masuk sekolah. Sebagai orang tua kita pasti sudah menyiapkan semuanya mulai dari sepatu baru, tas baru, seragam baru, sampai perlengkapan sekolah pun baru. Hal – hal baru tersebut yang paling umum dalam menyambut tahun ajaran baru.  Orang tua yang bijak sejatinya tidak hanya memperhatikan kebutuhan alat alat kelengkapan sekolah saja. Jauh jauh hari sebelum masuk sekolah, orang tua hendaknya sudah menyiapkan mental dan fisik anak anak. Bagaimana caranya? Diskusi dan pembiasaan adalah hal yang paling bagus untuk menyiapkan mental dan fisik anak kita.
Tahun ini saya juga mengantarkan anak anak ke sekolah baru. Si Sulung Qolbi masuk di SD sekaligus masuk Pondok Tahfidz anak. Si Tengah Bilqisti masuk TK. Meskipun sama sama masuk sekolah baru, diskusi dan obrolan saya dengan kedua anak saya pun berbeda. Kenapa? Karena beda jenjang pendidikan maka otomatis beda persiapannya.
1.       Persiapan Mental dan Fisik Anak SD
a.       Melatih kemandirian
Setelah dinyatakan lulus seleksi di Pondok Tahfidz Anak Yanbaul Quran, saya langsung membiasakan Qolbi untuk melayani sendiri semua kebutuhannya. Urusan makan, minum, mandi sudah terlatih sejak belum lulus TK. Sebelum berangkat ke Pesantren saya juga mengajari melipat baju dan cara menyimpan di lemari supaya rapih. Belajar meraut pensil dan merapihkan semua perlengkapan pada tempatnya.
b.      Kemampuan adaptasi dan sosialisasi
Mengajari anak untuk tidak cepat marah atau menangis juga saya sampaikan. Teman teman baru dari berbagai daerah juga saya ceritakan, bagaimana cara berkenalan dengan teman baru saya ajarkan juga. Alhamdulillah sebelum saya pulang Mas Qolbi dah bermain dengan teman baru dari Bandung dan Karawang.
c.       Bangkitkan minat belajar
Minat belajar anak dapat ditumbuhkan secara alami ketika anak- anak sering melihat kedua orangtuanya membaca. Rasa penasaran sudah pasti akan memancing anak untuk bertanya tentang apa yang sedang dibaca atau dipelajari orang tuanya. Sampai terakhir kemarin Qolbi sudah rajin menulis apa saja yang dia suka, walaupun masih ada penulisan yang salah saya tetap memberi pujian sebagai rewardnya.
d.      Belajar fokus
Situasi pembelajaran di TK pasti berbeda di SD, saya sampaikan ke Qolbi untuk belajar focus dengan cara memperhatikan penjelasan guru.
e.      Ketrampilan motorik halus dan kasar
Mengajak anak melipat kertas, memegang pensil, menempel dan menggunting dapat melatih otot otot anak.

2.       Persiapan Mental dan Fisik anak TK
a.       Melatih Percaya diri
Sering mengajak anak bertemu dengan orang banyak akan memicu rasa percaya diri pada anak. Melatih anak untuk menjawab setiap pertanyaan dari orang lain juga dapat membangkitkan rasa percaya diri.
b.      Melatih Memahami Perintah
Melibatkan anak anak dirumah untuk melakukan pekerjaan pekerjaan ringan bisa melatih anak untuk memahami perintah dari guru atau orang lain. Misalnya “ Mba, tolong ambilkan sapu lantai di pojok ruang dapur”
c.       Toilet training
Anak usia TK harus sudah melewati masa toilet training supaya tidak mengompol di kelas.
Ayo para orang tua siap antar anak kita ke sekolah baru…

No comments:

Post a Comment