Liburan telah usai, saatnya anak anak masuk sekolah. Sebagai
orang tua kita pasti sudah menyiapkan semuanya mulai dari sepatu baru, tas
baru, seragam baru, sampai perlengkapan sekolah pun baru. Hal – hal baru tersebut
yang paling umum dalam menyambut tahun ajaran baru. Orang tua yang bijak sejatinya tidak hanya
memperhatikan kebutuhan alat alat kelengkapan sekolah saja. Jauh jauh hari
sebelum masuk sekolah, orang tua hendaknya sudah menyiapkan mental dan fisik
anak anak. Bagaimana caranya? Diskusi dan pembiasaan adalah hal yang paling bagus untuk
menyiapkan mental dan fisik anak kita.
Tahun ini saya juga mengantarkan anak anak ke sekolah baru.
Si Sulung Qolbi masuk di SD sekaligus masuk Pondok Tahfidz anak. Si Tengah
Bilqisti masuk TK. Meskipun sama sama masuk sekolah baru, diskusi dan obrolan saya
dengan kedua anak saya pun berbeda. Kenapa? Karena beda jenjang pendidikan maka
otomatis beda persiapannya.
1.
Persiapan Mental dan Fisik Anak SD
a.
Melatih kemandirian
Setelah dinyatakan lulus seleksi di Pondok Tahfidz Anak Yanbaul Quran,
saya langsung membiasakan Qolbi untuk melayani sendiri semua kebutuhannya. Urusan
makan, minum, mandi sudah terlatih sejak belum lulus TK. Sebelum berangkat ke
Pesantren saya juga mengajari melipat baju dan cara menyimpan di lemari supaya
rapih. Belajar meraut pensil dan merapihkan semua perlengkapan pada tempatnya.
b.
Kemampuan adaptasi dan sosialisasi
Mengajari anak untuk tidak cepat marah atau menangis juga saya sampaikan.
Teman teman baru dari berbagai daerah juga saya ceritakan, bagaimana cara
berkenalan dengan teman baru saya ajarkan juga. Alhamdulillah sebelum saya
pulang Mas Qolbi dah bermain dengan teman baru dari Bandung dan Karawang.
c.
Bangkitkan minat belajar
Minat belajar anak dapat ditumbuhkan secara alami ketika anak- anak
sering melihat kedua orangtuanya membaca. Rasa penasaran sudah pasti akan
memancing anak untuk bertanya tentang apa yang sedang dibaca atau dipelajari
orang tuanya. Sampai terakhir kemarin Qolbi sudah rajin menulis apa saja yang
dia suka, walaupun masih ada penulisan yang salah saya tetap memberi pujian
sebagai rewardnya.
d.
Belajar fokus
Situasi pembelajaran di TK pasti berbeda di SD, saya sampaikan ke Qolbi
untuk belajar focus dengan cara memperhatikan penjelasan guru.
e.
Ketrampilan motorik halus dan kasar
Mengajak anak melipat kertas, memegang pensil, menempel dan menggunting
dapat melatih otot otot anak.
2.
Persiapan Mental dan Fisik anak TK
a.
Melatih Percaya diri
Sering mengajak anak bertemu dengan orang banyak akan memicu rasa percaya
diri pada anak. Melatih anak untuk menjawab setiap pertanyaan dari orang lain
juga dapat membangkitkan rasa percaya diri.
b.
Melatih Memahami Perintah
Melibatkan anak anak dirumah untuk melakukan pekerjaan pekerjaan ringan bisa
melatih anak untuk memahami perintah dari guru atau orang lain. Misalnya “ Mba,
tolong ambilkan sapu lantai di pojok ruang dapur”
c.
Toilet training
Anak
usia TK harus sudah melewati masa toilet training supaya tidak mengompol di
kelas.
Ayo para orang tua siap antar anak kita ke sekolah baru…
No comments:
Post a Comment